Lelaki itu, kulihat semakin menua
Gurat-gurat halus wajahnya tak bisa kumaknai
Langkah kakinya meragu
Antara berpijak dan terperosok
Matanya mulai merabun
Doaku, semoga aku selalu ada dalam pandangannya
Ingatannya mulai mengabur
Aku berharap, semoga aku bukan salah satu yang menjadi kabur lalu hilang
Lelaki itu, yang doanya tak pernah putus untukku
Yang selalu menjagaku mulai fajar hingga fajar
Yang membantuku menjawab ketika hidup mengajak berteka-teki
Yang membentuk kepompong ini hingga menjadi kupu-kupu
Kuharap dia tahu, aku ingin dia tahu
Dadaku busung menjadi anaknya
Kepalaku tegak terangkat karena dirinya
Aku ingin dia mengerti, aku bangga padanya
Tak pernah habis aku menyayangi dan mencintainya
Lelaki itu, sungguh aku mengaguminya
Lelaki itu, aku menyimpan banyak ingin untuknya
Aku ingin dia ada di beranda rumah ketika pagi
Duduk dan menikmati secangkir teh
Aku ingin dia menghabiskan senja hari di taman
Bermain dengan cucu-cucu kesayangan
Aku ingin dia tertidur pulas, aman
Tanpa risau akan seperti apa harinya esok
Aku selalu ingin mendengar lantunan suaranya
Mengaji di subuh hari meskipun kadang berhenti tertelan kantuk
Aku ingin seperti itu, bukan yang sudah lalu
Ketika dia berpeluh keringat dan berpikir keras demi aku
Lelaki itu, membuatku terduduk menunduk
Menyadarkanku begitu banyak ingin di dada
Tapi bukan berarti tak mungkin
Seperti kata lelaki itu dulu,
‘Hidup itu indah, berjuanglah, maka impianmu bukan sekedar impian’
Lelaki itu, mataku terpaku padanya
Diam-diam melihat tanpa terlihat
Agar dia tak tahu, diriku disergap ketakutan
Kalau-kalau waktu segera menghabisi salah satu dari kami
Aku ingin, semoga dia berkenan menungguku
Ya Allah....berikan waktu padanya untuk menungguku
Menyuguhkan kebahagiaan untuknya
Tunggulah, sekarang aku sedang meracik kebahagiaan itu
Tunggulah, semoga sebentar saja
Sebelum dinding pemisah tak kasat mata itu nyata
satu dari seribu yang telah tertulis, terukir indah pada setiap kenangannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Helllllooooooooo......
Selamat datang....
Ini blog orang keren, blog orang gaul, tapi bukan blog orang galau.
Ini blog orang keren, blog orang gaul, tapi bukan blog orang galau.
About Me
Labels
- Cerita sana sini (2)
- Dunia memasak (1)
- Menurut Kacamata Saya (1)
- Puisi (2)
Twitter Updates
Popular Posts
-
Rasa ini selalu sama untukmu bu, semua tentang cinta dan ketulusan. Hal-hal yang tak akan pernah tampak sederhana untukku, tapi kau tulus ...
-
Dalam tepian bait yang kutempuh Ada jarak antara dua hati Semenjak aku melangkah, aku merasa Derap langkah tak akan usai Jejak kaki tak pe...
-
Lelaki itu, kulihat semakin menua Gurat-gurat halus wajahnya tak bisa kumaknai Langkah kakinya meragu Antara berpijak dan terperosok Mat...
-
Kata 'wisuda' itu kedengeran special banget buat saya. Gimana ga? Ya karena saya ga mau selamanya jadi mahasiswa. Hehehehe..... Tapi...
-
Sebenernya kali ini saya cuma pengen ngebahas satu kata, yaitu GALAU. Akhir-akhir ini penggunaan kata ini sangat merajalela, semacam wabah m...
-
Apakah pangsit tahu itu? Ya pangsit sama tahu, masa gitu aja ga tau?!?!?! Hehehe.... Tapi emang beneran loh, pangsit tahu itu ya cuma tahu d...
Categories
- Cerita sana sini (2)
- Dunia memasak (1)
- Menurut Kacamata Saya (1)
- Puisi (2)
Tag Cloud
- Cerita sana sini (2)
- Dunia memasak (1)
- Menurut Kacamata Saya (1)
- Puisi (2)
Followers
Ads
Search this blog
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar